TESTIMONI KAMI

 
Berikut ini adalah beberapa Kesaksian yang dikirimkan oleh orang-orang yang telah menggunakan Jimat Pesugihan. Karena kami menerima banyak sekali kesaksian, baik lewat SMS, telepon atau email, maka kami tidak cukup waktu untuk menampilkan semuanya. Kami hanya tampilkan sebagian saja.Tujuan kami menampilkan pengalaman atau kesaksian pengguna Jimat Pesugihan adalah untuk menginspirasi dan memotivasi Anda agar lebih semangat. Prinsip kami adalah "Apabila orang lain bisa, Anda juga bisa, asalkan Anda mau mengambil tindakan". Semoga kisah nyata ini berguna untuk Anda.

Sekarang Lebih Mudah Mengumpulkan Keuntungan

Kalau diingat-ingat Saya masih menyimpan rasa tidak percaya bisa sesukses ini.Padahal dulunya untuk memutar modal agar bisa buat kulakan saja susahnya minta ampun.Sekarang menjadi sebaliknya, Saya justru malah kebingungan mengolah usaha Saya yang makin berkembang pesat.Saya sangat bersyukur, bisa dipertemukan dengan Kyai Anom Jagat.Kekayaan yang semula saya yakini tidak bisa Saya raih dengan mudah, kini sudah ada di genggaman. Dulu pemikiran Saya begitu sempit, sampai-sampai Saya selalu menganggap apapun yang ada kaitannya dengan pesugihan pasti membawa dampak buruk. Setelah tahu bahwa jimat pesugihan hanyalah sebagai sarana untuk mendapatkan peluang, Saya mulai sadar bahwa usaha lahir pun harus diikuti dengan usaha batin. Kalau Cuma mengandalkan otot dan otak saja, ternyata belum cukup untuk mendapat kesuksesan. Sebab harus ada usaha spiritual agar apa yang diupayakan tidak sia-sia.
Seperti halnya usaha dan upaya yang Saya lakukan, selain mengerahkan segenap pikiran dan fisik untuk bekerja.Saya juga mengupayakan terbukanya peluang kekayaan melalui jimat pesugihan.Sekarang rasa-rasanya mengumpulkan keuntungan begitu mudahnya. Sangat berbeda dengan apa yang saya alami dulu.
Md Rafiq, 45 th, Kendal
.

Dagangan Selalu Laris Manis

Ungkapan terima kasih secara pribadi Saya sampaikan kepada Kyai Anom Jagat.Jimat Pesugihan yang Saya mahar dari Kyai, sungguh banyak membawa keuntungan pada usaha toko spare part Saya.Kalau dulu jarang-jarang ada yang mau mampir.Sekarang tidak cuma mampir, tapi menjadi langganan tetap.
Awalnya Saya sempat ragu, sebab bagaimana pun di benak Saya yang namanya pesugihan pasti kaitannya dengan tumbal, korban, dan syarat-syarat untuk melakukan ritual.Ternyata dugaan Saya selama ini terpatahkan. Sampai saya meraih banyak keuntungan sampai saat ini sama sekali tidak ada tumbal atau juga tidak harus melakukan ritual apapun. Baru Saya tahu kalau apa yang Saya dapatkan dari Kyai Anom Jagat ini hanyalah sarana pembuka peluang untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan.
Erwin Lintang, 39 tahun, Malang
.

Kios Tak Pernah Sepi Pembeli

Sudah lama Saya menjadi pedagang pakaian. Mulai Saya remaja sampai usia Saya berkepala empat. Dari pengalaman Saya selama ini menjadi pedagang pakaian, memang harus siap dengan resiko rugi.Memang tidak hanya pada usaha dagangan pakaian saja, semua usaha pasti ada resiko ruginya.Rata-rata orang membeli pakaian tidak terlalu tertitik pada rasional mereka, tapi lebih pada emosional. Maksud Saya, biasanya orang membeli pakaian cenderung menurut pada rasa suka daripada logika keuangan mereka. Itulah mengapa Saya bertahan jadi pedagang pakaian saja.Terkadang berdagang pakaian juga musim-musiman.Misalnya kalau pas tiap musim lebaran dan libur sekolah, pakaian banyak dicari. Tapi kalau tidak musimnya, keuntungan sering susah didapatkan. Maka dari itu, Saya mencoba mencari "pegangan" yang tepat untuk mendongkrak penjualan Saya, Walaupun tidak lagi musim belanja, paling tidak kios Saya selalu ramai pembeli.Alasan inilah yang menghantarkan Saya untuk mendapatkan jimat pesugihan dari Kyai Anom Jagat.Kios Saya kini lebih laris.Tak pernah sepi dari pembeli.
Rajali, 46 tahun, Nganjuk


Tak Menyangka, Dalam Empat Bulan Dapat Dua Mobil
 Awalnya Saya hanya coba-coba memulai bisnis di bidang properti.Melihat beberapa teman yang sudah terjun lebih dulu dalam dunia bisnis ini, membuat Saya semakin ingin tahu lebih jauh dari teman-teman Saya.Kebetulan teman Saya tidak pelit-pelit amat menularkan ilmunya mengenai bisnis property.Kesempatan ini pun tidak Saya sia-siakan untuk memulai, meskipun modal yang Saya punya saat itu tidak seberapa. Tapi kenekatan Saya menjadi modal yang lebih besar dibanding modal dana. Dengan tetap berkonsultasi dengan senior-senior di bidang ini, Saya terus melakukan pengembangan bisnis.Baru berjalan beberapa lama, berbagai kendala harus Saya hadapi.Kerumitan perizinan dan ribetnya birokrasi menjadi kendala bagi pemula seperti Saya.Terlebih lagi beban pengelolaan dan perawatan property yang menunggu pindah tangan, mau tak mau harus keluar biaya lagi. Sampai-sampai saya merasa usaha ini semakin sulit saja dijalani.Peminat belum banyak, tapi biaya sudah keluar kelewat banyak.Untuk itulah Saya berupaya melakukan usaha spiritual melalui jimat pesugihan.Sedikit demi sedikit, usaha Saya berjalan lancar.Klien mulai berdatangan.Walau melalui getok tular, klien yang datang pun tak kalah banyak dengan melakukan marketing via advertising.Bahkan, dalam waktu empat bulan keuntungan Saya bisa untuk beli dua mobil.
Sari Lukman, 38 tahun, Makasar
Jimat Pesugihan, Kaya Tanpa Tumbal

Di benak Saya , setiap kali mendengar kata pesugihan pasti kaitannya dengan tumbal atau korban jiwa. Tapi pemahaman Saya selama ini ternyata salah, konotasi negatif yang sudah tercetak sejak lama pada arti pesugihan. Membuat Saya atau mungkin siapapun, pasti akan merasa takut dan berupaya untuk menghindarinya. Padahal sebenarnya, pesugihan kan upaya untuk sugih atau kaya. Pesugihan juga bisa berarti bekerja di jalan yang benar, asalkan tujuannya sugih. Oleh sebab itulah Saya tak ragu menggunakan jimat pesugihan.Bagi Saya menggunakan sarana jimat pesugihan hanyalah sebagai upaya ikhtiar untuk membuka peluang menuju sugih.Bukan sebagai satu-satunya hal yang membuat kita kaya, tanpa bekerja.Kalau mau kaya ya memang harus bekerja.Tapi yang membuat kita lebih mudah mengumpulkan kekayaan, tentu saja ada berbagai faktor.Salah satunya yaitu terbukanya peluang dan kesempatan menjadi lebih kaya. Secara pribadi Saya menyatakan sangat cocok sekali menggunakan sarana jimat pesugihan dari Kyai Anom Jagat. Selain aman dan tanpa tumbal, sama sekali tidak ada pantangan yang harus Saya hindari. Terpenting, menggunakan jimat pesugihan ini untuk hal-hal yang positif atau untuk perkara yang baik.Selama ada keyakinan dan kerja keras.Pasti ada jalan menuju kekayaan.
Darma Wati, 45 tahun, Banyuwang

Siapa Bilang Karyawan Tak Bisa Jadi Kaya

Sebagai seorang karyawan, di dalam pikiran Saya dulu selalu tertanam kalau menjadi seorang yang sukses rasanya mustahil.Namun apa yang menjadi keyakinan Saya dulu, justru bisa terbukti salah. Sebab, energi jimat pesugihan telah menghantarkan Saya pada pencapaian kesuksesan.Seorang karyawan pun ternyata masih mempunyai peluang untuk menjadi kaya. Dari pengalaman Saya selama ini, kaya tak harus dimulai dengan penghasilan yang besar.Yang penting mau memanajemen keuangan dengan baik, sehingga tidak melulu melakukan pengeluaran yang tidak ada manfaatnya.Kalau Cuma menggantungkan penghasilan dari satu sumber saja, Saya rasa menjadi kaya kalau posisinya sebagai karyawan memang cukup sulit terwujud. Ketika Saya mulai mencoba wasilah jimat pesugihan, ide demi ide mengalir di pikiran Saya.Pada mulanya saya ragu untuk mempraktikkan ide tersebut, karena saya tahu posisi Saya saat itu hanya sebagai karyawan. Ide itu pun Saya wujudkan sebagai sampingan, sehingga tidak banyak mengorbankan waktu Saya sebagai karyawan. Saat usaha tersebut menunjukkan hasil keuntungannya, Saya benar-benar yakin karyawan pun bisa jadi kaya.
Muhammad Hendra, 33 tahun, Palangkaraya
Semoga Kesuksesan Selalu Menyertai Kehidupan Anda"
Konfirmasi Pemesanan

Diberdayakan oleh Blogger.